ANALISIS TRANSAKSIONAL
Pengertian
Pendekatan analisis transaksional dipelopori oleh Erick Berne dan dikembangkan semenjak tahun 1950. Transaksional maksudnya ialah hubungan komunikasi antara seseorang dengan orang lain. Adapun hal yang dianalisis yaitu meliputi bagaimana bentuk cara dan isi dari komunikasi mereka. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan apakah transaksi yang terjadi berlangsung secara tepat, benar dan wajar. Bentuk, cara dan isi komunikasi dapat menggambarkan apakah seseorang tersebut sedang mengalami masalah atau tidak.
Analisis transaksional berpendapat bahwa dalam kepribadian seseorang terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan. Pendekatan ini juga menekankan fungsi dan pendekatan ego.
TUJUAN
Analisis transaksional bertujuan untuk mengkaji secara mendalam proses transaksi
siapa – siapa yang terlibat di dalamnya?
Pesan apa yang dipertukarkan?
KOMPONEN ANALISIS TRANSAKSIONAL (Rungapadiachy, 1999)
- Analisis Struktur
- Analisis Transaksi
- Analisis Permainan
- Analisis Naskah
ANALISIS STRUKTUR
- Mengalisis kepribadian orang, yakni pikiran, perasaan, tingkah laku
- Membuat kita mengenal diri sendiri dalam berkomunikasi dengan orang lain
- Siapa kita? mengapa kita berperilaku demikian
- Kepribadian seseorang terdiri dari 3 status ego yaitu pola yang tetap dari perasaan, pengalaman, dan tingkah laku.
Sikap Dasar Ego
Mengacu pada:
- Sikap orang tua (Parent = P)
- Sikap orang dewasa (Adult = A)
- Ego anak (Child = C)
Ketiga sikap tersebut dimiliki oleh setiap orang, baik dewasa, anak-anak, maupun orang tua.
Sikap orang tua
- Terlihat dalam tindakan, tutur kata ataupun ucapan-ucapannya.
- Seperti tindakan menasehati orang lain, memberikan hiburan, menguatkan perasaan, memberikan pertimbangan, membantu, melindungi, mendorong untuk berbuat baik yaitu sikap yang nurturing parent (NP).
- Sebaliknya ada pula sikap orangtua yang suka menghardik, membentak, menghukum, berprasangka, melarang adalah sikap yang critical parent (CP)
- Kata-kata yang bisa muncul:
- Kasihan sekali kamu
- “awas”
- “jangan”
- “pokoknya”
- “kamu sih”
Sikap orang dewasa :
- Umumnya pragmatis dan realistis
- Mengambil kesimpulan, keputusan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Suka bertanya, mencari atau menunjukkan fakta-fakta, bersifat rasional dan tidak emosional, bersifat objektif, dsb.
- Kata-kata yang biasa muncul:
- Saya pikir
- Menurut saya
- Mengapa, apa, dimana, kapan, bagaimana, dsb.
Sikap anak-anak
Dibedakan antara natural child (NP) dan adapted child (AC).
- Natural Child: sikap yang ditunjukkan yaitu ingin tahu, berkhayal, kreatif, memberontak.
- Adapted Child: sikap yang ditunjukkan yaitu mengeluh, ngambek, suka pamer, bermanja-manja
- Kata-kata yang biasa muncul: WOW, ASIK, WADUH .
Cara mengetahui sikap ego seseorang :
- Melihat tingkah laku nonverbal maupun verbal yang digunakan. Tingkah laku nonverbal pada umumnya sama, tetapi dapat dibedakan kode/simbolnya pada setiap orang sesuai dengan budayanya.
- pilihan kata-kata yang digunakan saat berkomunikasi.
- Mengamati sikap seseorang ketika bergaul dengan orang lain. Dominasi satu sikap dapat dilihat pada orang tersebut. Misal: sangat menggurui orang lain : orang tersebut dikuasai oleh P (critical parent).
Si Item suka ngambek, Item dikuasai oleh sikap anak-anak.
Si Biru suka bertanya & mencari fakta-fakta atau latar belakang suatu kejadian Biru dikuasai oleh sikap dewasa.
Si Biru suka bertanya & mencari fakta-fakta atau latar belakang suatu kejadian Biru dikuasai oleh sikap dewasa.
- Mengingat kembali keadaan dirinya sewaktu masih kecil : buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Melihat cara berbicara, gerak-gerik nonverbal mengikuti cara yang dilakukan ayah-bundanya yang kita kenal.
- Mengecek perasaan diri sendiri, perasaan setiap orang yang muncul pada konteks, tempat tertentu yang sangat mempengaruhi seseorang : apakah lebih baik bersikap orang tua, dewasa, ataupun anak-anak
2. ANALISIS TRANSAKSI
Ada 3 transaksi:
- Transaksi imbang (komplementer),
- Transaksi silang,
- Transaksi terselubung.
A. Transakasi komplementer
- Jenis transaksi terbaik dalam komunikasi antar pribadi karena terjadi kesamaan makna terhadap pesan yang mereka pertukarkan, pesan yang satu dilengkapi oleh pesan yang lain meskipun dalam jenis sikap ego yang berbeda.
- Transaksi komplementer terjadi antara 2 sikap yang sama sikap dewasa.
B. Transaksi Silang
- Terjadi jika penerima pesan memberikan respon di luar ego state yang diharapkan oleh pengirim pesan.
- Akibatnya: kesenjangan/terputusnya komunikasi
- Contoh: isteri mengapa pulang lambat? Suami kalau orang baru pulang jangan ditanya macam-macam. Ambilkan minum!
C. Transaksi selubung/tersembunyi
- Transaksi yang terjadi dimana pengirim pesan menyampaikan pesan dari ego state tertentu tetapi dibalik pesan itu ia menyampaikan pesan dari ego state yang lain.
- Dalam berkomunikasi kita sering (sebetulnya) mengirim sekaligus 2 pesan yang diucapkan terang-terangan & yang tersembunyi.
- Sikap tersembunyi ini sebenarnya yang paling penting adalah yang ingin mendapat respon, baik yang tersembunyi di balik kata-kata (verbal) atau non verbal), tetapi ditanggapi lain oleh si penerima.
- Tidak semuanya sesederhana itu tujuannya
- Seperti pepatah: “ada udang di balik batu”
- Kita harus peka terhadap traksaksi selubung
- Ego state yang baik adalah yang mengalir sehingga dapat digunakan pada kondisi yang cocok, misal dalam menghadapi suatu masalah maka ego state yang cocok adalah ego state dewasa, bukan ego state anak atau orang tua.
3. ANALISIS PERMAINAN
- Erat kaitannya dengan Transaksi selubung
- Analisis dari motivasi terselubung pada bagaimana seseorang berperilaku.
- Contoh: seorang anak yang merasa tidak diperhatikan ayah-ibunya, melempar bola ke kaca jendela, sedangkan ia tahu orangtuanya akan marah.
- Yang nampak: anak bermain bola secara tidak wajar.
- Yang terselubung: anak bermain sebagai anak yang kurang perhatian maka ia menarik perhatian ortunya dengan pelanggaran tersebut.
4. ANALISIS NASKAH
- Analisis dari drama kehidupan yang spesifik di mana seseorang tersebut terlibat.
- Naskahnya tidak tertulis di atas kertas, tetapi manusia bertingkah laku menurut naskah yang dipelajarinya sejak kanak-kanak.
- Naskah dipelajari dari: ortu, saudara, pembantu, teman, budaya bangsa, dsb.
- Naskah individu & kelompok mempengaruhi pergaulan & komunikasi dengan pihak lain.
- Contoh: cara memberi hormat orang Jepang & orang Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar